Sahabat seiman..
Subhanallah, sebelum yang lain menyapa, tatkala semua alpa,
Ya Allah! Engkau tak pernah lupa untuk menabur nikmat pagi beserta
fasilitasnya. Demikian pula engkau ya Rasulullah, do’amu menyertai hamba: Ya
Allah berkahilah ummatku di pagi harinya. Sungguh, dari sana kami tangkap
lembutnya cinta..
Sahabat seiman..
Sahabat seiman..
Mari sejenak ketuk hati yang masih tertutup
kantuk, bisikkan kata cinta penuh Ridho, tentang cinta seorang pembawa risalah
tergambar dalam untaian mutiara kata, Allah berfirman, artinya: "Sungguh,
telah datang seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan
yang kamu alami. Dia sangat menginginkan (keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang
terhadap orang-orang yang beriman" (Q.S. At Taubah: 128)
Sahabat seiman..
Sahabat seiman..
Beliau juga manusia, yang punya cinta kepada
keluarga dan juga cita-cita, tetapi dia tak pernah egois dalam do’anya, pernah
beliau memohon kepada Allah agar umatnya tidak ditimpa adzab seperti ummat
terdahulu. Ia selalu berusaha mencari celah tuk menyelamatkan ummatnya, Hijrah
ke Habasyah menjadi saksinya, penderitaannya di Thaif adalah bukti
pengorbanannya, bai'atul 'aqobah menuju hijrah madinah adalah diantara kerja
kerasnya, bahkan saat meregang nyawa kalimat yang terucap adalah ummatku-ummatku!
Sahabat seiman..
Sahabat seiman..
Kini kala dia dihina apakah hanya diam yang
kita bisa? mungkinkah tak ada bukti cinta kepadanya, lantaran LALai kita
mengenang cintanya, tak tau sejarah perjuangannya, dan tak perduli kepada
sunnahnya? Bahkan na'udzu billah bila
sampai tak acuh dipimpin sekalipun oleh orang yang tak tau sunnahnya dalam
berwudhu, apalagi mau memperjuangkan sunnahnya tegak di Jakarta! Mari buktikan
cinta kita kepada Rasulullah dalam setiap sisi hidup kita.
Posting Komentar