Sahabat,
Ada kepuasan tersendiri dari gemetar kaki saat berdiri menghadap ilahi Rabbi. Ada khusyu' melepas rindu saat punggung terbungkuk ruku'. Ada ketenangan hati kala kening tersungkur bersimpuh dalam sujud. Kini cerah pagi menemani fitrah menghapus hampa, memanggil jiwa dan mengajaknya untuk berkelana menjemput berkah.. Allahu Akbar!
Sahabat,
Adakah yang pelit bershodaqoh di pagi hari? Berat langkah menuju masjid, sulit kata melafazh dzikir tasbih tahmid tahlil dan takbir, tertahan langkah beramar ma'ruf bernahyi munkar meski kepada orang tercinta, padahal Rasulullah Saw menjelaskan bahwa itu semua adalah shodaqoh bagi setiap sendi tubuh kita. Dan dua raka'at dhuha kan menyempurna ikhtiar kita. (Disarikan dari H.R. Muslim, dari Sahabat Abu Dzar)
Sahabat,
Begitulah Sang Teladan memberikan arahan menjemput kesuksesan. Bila tak mampu kita luapkan bersihnya fitrah di pagi bagaimana mungkin kan tetap terawat hingga petang. Bila tak sanggup berderma meski dengan sekedar menunaikan kewajiban shubuh dan berdzikir lisan, bagaimana mampu waktu tenaga dan harta kita korbankan. Jika tak bersedia beramar ma'ruf dan nahyi munkar Bagaimana dapat kita langkahkan tepat arah tujuan. Dan bila tak berkenan dua roka'at dhuha menyempurnakan, kan sulit tugas dan kewajiban kita tuntaskan.
Ada kepuasan tersendiri dari gemetar kaki saat berdiri menghadap ilahi Rabbi. Ada khusyu' melepas rindu saat punggung terbungkuk ruku'. Ada ketenangan hati kala kening tersungkur bersimpuh dalam sujud. Kini cerah pagi menemani fitrah menghapus hampa, memanggil jiwa dan mengajaknya untuk berkelana menjemput berkah.. Allahu Akbar!
Sahabat,
Adakah yang pelit bershodaqoh di pagi hari? Berat langkah menuju masjid, sulit kata melafazh dzikir tasbih tahmid tahlil dan takbir, tertahan langkah beramar ma'ruf bernahyi munkar meski kepada orang tercinta, padahal Rasulullah Saw menjelaskan bahwa itu semua adalah shodaqoh bagi setiap sendi tubuh kita. Dan dua raka'at dhuha kan menyempurna ikhtiar kita. (Disarikan dari H.R. Muslim, dari Sahabat Abu Dzar)
Sahabat,
Begitulah Sang Teladan memberikan arahan menjemput kesuksesan. Bila tak mampu kita luapkan bersihnya fitrah di pagi bagaimana mungkin kan tetap terawat hingga petang. Bila tak sanggup berderma meski dengan sekedar menunaikan kewajiban shubuh dan berdzikir lisan, bagaimana mampu waktu tenaga dan harta kita korbankan. Jika tak bersedia beramar ma'ruf dan nahyi munkar Bagaimana dapat kita langkahkan tepat arah tujuan. Dan bila tak berkenan dua roka'at dhuha menyempurnakan, kan sulit tugas dan kewajiban kita tuntaskan.
Posting Komentar