Sahabat…
Sebesar apa masalah kita?, biarkan air mata tertumpah asal jangan langkah tergoyah. Meski peluh membasah semangat tak boleh patah.
Sahabat…
Hamro'ul asad menjadi saksi bagi calon penyunting bidadari. Kala luka uhud belum pulih, darah pun belum kunjung mengering, seruan untuk berjihad pun datang kembali, dikabarkan pasukan Abu Sufyan kembali akan menyerang. Tapi derita uhud kini telah menjadi candu perjuangan, jangankan sekedar terluka, seorang sahabat yang tak mampu berjalanpun harus digotong bergantian untuk memenuhi panggilan suci ini. Subhanallah!
Sahabat…
Jatuh sakit pahit tak kan menjadi penghalang untuk bangkit. Gagal rugi bukan alasan untuk berhenti. Jadilah seperti mereka yang menyinarkan kilau permata diri, tetap menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya, taat meski telah tertancap tombak!
"(Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar." [Ali Imran : 172]
Posting Komentar